Wali Kota Blitar Mas Ibin Dorong Warga Jadi Job Creator Lewat Pelatihan Keterampilan

23 - Oct - 2025, 02:56

Salam Blitar SAE: Wali Kota Blitar, H. Syauqul Muhibbin, bersama Kepala Dinas Sosial Kota Blitar, Sad Sasminarti, berfoto bersama peserta pelatihan keterampilan membuat jajanan, menjahit kaos konveksi, dan produk rumah tangga di Aula Dinas Sosial, Kamis (23/10/2025). Pelatihan ini menjadi langkah nyata Pemkot Blitar dalam mencetak wirausahawan baru dari akar rumput. (Foto: Pemkot Blitar)


JATIMTIMES — Aula Dinas Sosial Kota Blitar menjadi saksi dimulainya sebuah perjalanan baru bagi puluhan warga yang hadir pada Kamis, 23 Oktober 2025. Pada hari itu, sebuah pelatihan keterampilan yang digagas oleh Pemerintah Kota Blitar dibuka secara resmi oleh Wali Kota Blitar, H. Syauqul Muhibbin, yang akrab disapa Mas Ibin. 

Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas masyarakat melalui keterampilan praktis, seperti membuat jajanan, menjahit kaos konveksi, dan membuat produk rumah tangga.

Baca Juga : Hari Santri Nasional 2025 Membawa Kebahagiaan, Rektor Unisma Umumkan Kenaikan Gaji dan Tunjangan

Acara yang dimulai pukul 09.00 WIB ini, disambut antusias oleh 80 peserta yang terdiri dari warga dari berbagai kelurahan di Kota Blitar. Pelatihan ini merupakan langkah nyata Pemkot Blitar dalam menciptakan wirausahawan baru, menggugah potensi warga, dan membangun ekonomi dari akar rumput.

Dalam sambutannya, Mas Ibin menyampaikan rasa terima kasih kepada Dinas Sosial yang telah menginisiasi kegiatan ini. “Ini adalah bukti nyata kehadiran pemerintah di tengah-tengah masyarakat,” ujarnya. Orang nomor satu di Kota Blitar itu menekankan bahwa tugas utama pemerintah tidak hanya membangun infrastruktur fisik seperti jalan atau gedung, tetapi juga menyiapkan sumber daya manusia yang unggul, terampil, dan berdaya saing.

Mas Ibin juga menekankan pentingnya meningkatkan kualitas SDM dalam menghadapi persaingan ekonomi global yang semakin ketat. “Jika warga kita tidak dibekali keterampilan yang relevan, mereka akan tertinggal dan hanya menjadi penonton di kota mereka sendiri,” tegasnya.

Menggeser Pola Pikir dari Job Seeker ke Job Creator

Salah satu pesan penting yang disampaikan oleh Mas Ibin adalah mengenai perubahan pola pikir masyarakat. Wali Kota Blitar ini ingin menggeser paradigma lama yang menganggap pekerjaan hanya sebagai pencarian kerja (job seeker), menjadi pencipta lapangan kerja (job creator). “Kami ingin melahirkan wirausahawan-wirausahawan baru di Kota Blitar. Pelatihan ini bukan hanya untuk mendapatkan keterampilan, tetapi juga untuk menciptakan peluang usaha baru,” ungkap Mas Ibin.

Pelatihan keterampilan kali ini memiliki tujuan yang sangat jelas: untuk memberikan keterampilan praktis yang pasarnya sudah jelas ada. Sebagai contoh, pelatihan membuat jajanan, menjahit kaos konveksi, dan membuat produk rumah tangga, diharapkan dapat langsung diterapkan oleh peserta untuk membuka usaha kecil di rumah. “Pelatihan ini adalah investasi jangka panjang untuk kemandirian masyarakat. Ini bukan hanya soal keterampilan, tetapi juga soal bagaimana mengelola usaha dengan baik, dari manajemen bisnis hingga keuangan,” tegasnya. 

Mas Ibin

Membangun Kemandirian Lewat Keterampilan Praktis

Dalam pelatihan yang dimulai hari itu, peserta diberikan pemahaman praktis mengenai tiga bidang keterampilan yang dapat langsung diterapkan. Misalnya, ibu-ibu yang mengikuti pelatihan membuat jajanan bisa segera membuka pesanan kecil-kecilan dari rumah, sementara mereka yang belajar menjahit kaos konveksi dapat mulai menerima order dari tetangga. “Semua itu adalah uang nyata yang masuk ke dapur keluarga,” kata Mas Ibin, memberikan contoh dampak langsung dari pelatihan ini terhadap kesejahteraan keluarga peserta.

Pelatihan ini juga diharapkan dapat membuka sumber pendapatan baru bagi keluarga. Ketika sebuah keluarga memiliki pendapatan tambahan, dampaknya akan langsung terasa pada peningkatan kualitas hidup mereka. “Kebutuhan gizi anak lebih terjamin, biaya pendidikan anak bisa mulai ditabung, dan roda ekonomi keluarga menjadi lebih sehat,” ujarnya, menambahkan bahwa hal ini adalah wujud nyata dari pemerataan kesejahteraan sosial.

Mas Ibin wali kota

Pesan untuk Peserta: Tidak Ada Kata Terlambat

Mas Ibin juga memberikan pesan motivasi kepada seluruh peserta pelatihan. “Dalam berwirausaha, tidak ada kata terlambat. Meskipun usia sudah berapa pun, jika kita berusaha keras untuk berbisnis, masih banyak kesempatan,” ujarnya. Wali kota yang dikenal dekat dengan warganya ini mendorong peserta untuk tidak merasa ragu atau malu untuk mencoba, karena setiap usaha yang dilakukan akan membuka peluang baru.

Ia juga menekankan pentingnya keterampilan manajemen usaha yang baik. Menurutnya, untuk menjadi wirausahawan yang sukses, tidak hanya keterampilan teknis yang dibutuhkan, tetapi juga kemampuan untuk mengelola usaha dengan bijak. “Pola hidup yang disiplin dan pengelolaan bisnis yang baik adalah kunci utama untuk bertahan dalam dunia usaha,” ungkapnya.

Salam Blitar SAE

Dukungan Pemerintah untuk Penciptaan Wirausahawan Baru

Menurut Kepala Dinas Sosial Kota Blitar, Sad Sasminarti, pelatihan ini adalah bagian dari upaya pemerintah untuk memberdayakan masyarakat, khususnya ibu-ibu rumah tangga yang memiliki potensi besar untuk menjadi pendorong ekonomi keluarga. “Peserta pelatihan kali ini sangat beragam, dari ibu rumah tangga hingga pemuda-pemudi yang ingin mengembangkan usaha kecil mereka. Program ini kami pastikan menyentuh lapisan masyarakat yang paling membutuhkan,” jelasnya.

Baca Juga : Apel Kebangsaan Buruh Magetan, Polres dan Pekerja Bersatu Jaga Persatuan dan Kesejahteraan

Mas Ibin menyadari bahwa ibu rumah tangga memiliki peran yang sangat penting dalam perekonomian keluarga. “Ibu-ibu saat ini bukan lagi sekadar penopang, tetapi sudah menjadi andalan utama. Mereka memiliki potensi luar biasa untuk mengangkat ekonomi keluarga,” ujarnya. Ia menjelaskan bahwa meskipun banyak ibu rumah tangga yang juga harus mengasuh anak, mereka tetap bisa mengasah keterampilan dan berwirausaha, bahkan dapat menjadi pahlawan ekonomi keluarga mereka.

Sad Sasminarti

Langkah Kedepan: Pelatihan yang Berkelanjutan

Pelatihan keterampilan ini tidak berhenti hanya pada pembukaan yang dilakukan pada tanggal 23 Oktober. Mulai tanggal 24 Oktober, pelatihan akan dilanjutkan di masing-masing lembaga pelatihan yang telah bekerja sama dengan Pemkot Blitar, termasuk Modes Al Amin dan SMK Blitar. “Pelatihan akan berlangsung selama 7 hingga 10 hari, dan diharapkan bisa membekali peserta dengan keterampilan yang benar-benar aplikatif,” kata Sasminarti.

Mas Ibin berharap agar peserta pelatihan bisa memanfaatkan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya. “Bola kini ada di tangan Anda. Pemerintah sudah memfasilitasi, sekarang tinggal bagaimana Anda semua memanfaatkannya untuk kemajuan diri dan keluarga,” ujar Mas Ibin menutup sambutannya.

Pelatihan

Menatap Masa Depan yang Mandiri dan Sejahtera

Dengan pelatihan ini, Pemkot Blitar berharap bisa mencetak lebih banyak wirausahawan baru yang tidak hanya bertahan hidup, tetapi juga berkembang pesat dalam dunia usaha. Keterampilan yang diperoleh peserta akan menjadi modal utama untuk menciptakan lapangan kerja baru di tingkat lokal. Jika setiap peserta bisa membuka usaha, maka dampaknya akan meluas, menggerakkan roda ekonomi Kota Blitar dari bawah.

Di ujung acara, Mas Ibin mengajak seluruh peserta untuk memandang pelatihan ini bukan hanya sebagai kegiatan sesaat, tetapi sebagai langkah awal untuk mencapai kemandirian. “Kita semua ingin Kota Blitar menjadi kota yang mandiri, sejahtera, dan penuh peluang. Ini adalah bagian dari perjalanan kita bersama,” ujarnya dengan penuh semangat.

Dinsos

Dengan langkah kecil di aula Dinas Sosial hari itu, Pemkot Blitar telah menanamkan benih-benih kewirausahaan yang kelak akan berkembang menjadi pohon ekonomi yang kokoh, memberi manfaat tidak hanya bagi para peserta, tetapi juga bagi seluruh masyarakat Kota Blitar.


Topik

Pemerintahan, Wali Kota Blitar Mas Ibin, Pemkot Blitar, Warga, Job Creator, Pelatihan Keterampilan,



Jawa Timur merupakan salah satu provinsi dengan pertumbuhan ekonomi yang cukup pesat di Indonesia. Sektor industri, perdagangan, dan pariwisata menjadi pilar utama perekonomian Jatim. Pembangunan infrastruktur juga terus dilakukan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.



cara simpan tomat
Tips Memilih Bralette