Wali Kota Wahyu Targetkan Koperasi Merah Putih Bisa Mandiri dalam Setahun

JATIMTIMES - Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat menargetkan Koperasi Kelurahan Merah Putih (KKMP) di seluruh wilayah Kota Malang bisa mandiri dalam waktu satu tahun ke depan. Target itu diyakini realistis, seiring peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) yang kini tengah digencarkan melalui pelatihan bagi para pengurus koperasi.

Wahyu menjelaskan, pelatihan tersebut penting agar para pengurus KKMP mampu mengelola dana pinjaman secara bijak dan menyesuaikan dengan kemampuan masing-masing kelurahan. “Mereka harus melihat kemampuan. Kemampuan itu bukan berdasarkan angka Rp 3 miliar, tapi bagaimana upaya pengembaliannya. Setiap kelurahan kan berbeda-beda,” ujarnya.

Baca Juga : Trader Kripto Kostya Kudo Ditemukan Tewas Saat Pasar Anjlok Rp300 Triliun, Diduga Bunuh Diri

Melalui pelatihan ini, para pengurus KKMP dilatih untuk mengukur kebutuhan riil di lapangan, termasuk dalam menentukan jenis usaha yang akan dijalankan seperti sembako, LPG, atau sektor lain yang potensial di wilayahnya. “Jangan sampai semua seragam 3 miliar. Nanti dilihat berapa kebutuhan per anggota dan bagaimana pengembaliannya. Makanya di sini mereka diantisipasi dan dilatih untuk itu,” lanjut Wahyu.

Mantan Sekda Kabupaten Malang itu menegaskan, para pengurus bukan berarti belum mampu, namun perlu pembekalan agar langkah yang dijalankan tepat sasaran. “Kami harapkan mereka menunggu pelatihan ini dulu. Agar apa yang mereka jalankan tidak salah. Kita yakin mereka punya kemampuan,” ujarnya.

Wahyu optimistis, dengan pelatihan yang berlangsung tiga hari ini, koperasi-koperasi tersebut akan segera bergerak cepat. Apalagi, beberapa KKMP di sejumlah wilayah telah lebih dulu berjalan dan dapat menjadi contoh bagi lainnya. “Saya yakin setelah tiga hari ini selesai mereka akan bergerak cepat,” tambahnya.

Baca Juga : Fokus Atasi Limbah Popok, Inovasi Surabaya Raih Pengakuan Global Bloomberg Mayor Challenge

Soal kebutuhan infrastruktur, Wahyu menyebut Pemkot Malang siap menyesuaikan dukungan sesuai kebutuhan di tiap kelurahan. “Kalau ada kebutuhan infrastruktur yang menjadi prioritas dan tidak bisa ditangani koperasi, bisa ditangani pemerintah. Karena suksesnya program ini harus didukung bersama,” tegasnya.