Guncangan M 6,5 di Sumenep Masih Disusul Gempa, Terbesar M 4,4

Reporter

Binti Nikmatur

Editor

A Yahya

01 - Oct - 2025, 03:18

Sebaran data gempabumi susulan di Sumenep, Jawa Timur. (Foto: istimewa)


JATIMTIMES - Gempa bumi berkekuatan magnitudo (M) 6,5 mengguncang Sumenep, Jawa Timur, pada Selasa (30/9/2025) malam. Hingga Rabu (1/10) siang, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat aktivitas gempa susulan masih terus terjadi, khususnya di sekitar Pulau Sapudi.

Direktur Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, menyebut hingga pukul 11.49 WIB, terjadi 117 kali gempa susulan (aftershocks) dengan kekuatan terbesar mencapai M 4,4 dan terkecil M 1,9. 

Baca Juga : 38 Santri Diduga Masih Terjebak Reruntuhan Mushalla Al Khoziny, Perlu Evaluasi Sarpras Pendidikan

"Gempa susulan masih terpantau di sekitar Madura, khususnya Pulau Sapudi," kata Daryono melalui akun X pribadinya @DaryonoBMKG. 

Data BMKG update gempa susulan di Sumenep, Jawa Timur. (Foto: X @DaryonoBMKG)

Data BMKG update gempa susulan di Sumenep, Jawa Timur. (Foto: X @DaryonoBMKG)

BMKG menjelaskan episenter gempa utama berada di laut, tepatnya sekitar 50 km tenggara Kabupaten Sumenep, atau dekat Pulau Sapudi. Gempa utama terjadi pada pukul 23.49 WIB dengan kedalaman 11 km, termasuk kategori dangkal. Meski cukup kuat, BMKG memastikan gempa ini tidak berpotensi tsunami.

“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yg terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar aktif bawah laut. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault),” jelas Daryono.

Data BMKG juga memperbarui posisi episenter pada koordinat 7,35° LS dan 114,22° BT atau sekitar 58 km tenggara Sumenep dengan kedalaman 12 km.

Getaran gempa M 6,5 tidak hanya dirasakan warga Sumenep dan Pulau Sapudi. BMKG melaporkan guncangan juga terasa hingga Surabaya, Sidoarjo, Malang, Banyuwangi, Nusa Tenggara, bahkan sampai ke Bali.

Sejumlah warga sempat panik dan berhamburan keluar rumah saat gempa terjadi. Hingga kini, aktivitas gempa susulan masih terus dipantau BMKG.

Baca Juga : Gempa Bumi Susulan Masih Berlangsung Usai Gempa M 6,5 Sumenep

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumenep melaporkan sedikitnya 22 bangunan mengalami kerusakan akibat guncangan semalam. Bangunan yang rusak bervariasi dari ringan hingga berat, meliputi dua masjid, satu mushola, dan satu puskesmas.

Kepala BPBD Sumenep, Ahmad Laili, menyebut proses pendataan masih berlangsung. "Pendataan di lapangan masih terus dilakukan untuk memastikan total kerusakan serta kemungkinan adanya korban jiwa," ujarnya.

Selain kerusakan bangunan, tiga warga Pulau Sapudi mengalami luka akibat terkena serpihan kaca. Para korban adalah Faiz Iqbal (21) warga Karang Tengah, Sahraye (80) warga Rokkorok Barat Pancor, dan Moade (72) warga Sabung Pancor. Ketiganya merupakan warga Kecamatan Gayam, wilayah yang paling dekat dengan pusat gempa.

Hingga siang ini, gempa susulan terus terjadi meski dengan kekuatan yang lebih kecil dibanding gempa utama. BMKG mengimbau masyarakat tetap tenang, namun waspada terhadap kemungkinan gempa susulan.


Topik

Peristiwa, gempa bumi, gempa sumenep, gempa madura, pulau sapudi, bmkg, daryono,



Jawa Timur merupakan salah satu provinsi dengan pertumbuhan ekonomi yang cukup pesat di Indonesia. Sektor industri, perdagangan, dan pariwisata menjadi pilar utama perekonomian Jatim. Pembangunan infrastruktur juga terus dilakukan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.



cara simpan tomat
Tips Memilih Bralette