Bupati Subandi Sampaikan Duka Mendalam untuk Santri Korban Tragedi Al Khoziny
Reporter
Nur Hidayah
Editor
A Yahya
30 - Sep - 2025, 09:27
JATIMTIMES - Ambruknya bangunan mushola Ponpes Al Khoziny, Buduran membuat Bupati Sidoarjo Subandi sampaikan duka mendalam atas tragedi yang menimpa ratusan santri, Senin malam (29/9).
Bangunan mushola setinggi tiga lantai tersebut runtuh usai digunakan sholat ashar berjamaah, saat kejadian ada ratusan santri yang sedang berada di area pondok.
Baca Juga : 30+ Caption G30S 2025: Doa, Pesan Reflektif, dan Menolak Lupa Sejarah
"Kami sampaikan duka mendalam, kami pastikan pencarian dan evakuasi santri yang menjadi korban akan dilakukan sampai tuntas," ungkap Bupati Subandi, Selasa (30/9/2025).
Hingga pukul 21.30 WIB, Tim gabungan BPBD, TNI, Polri, dan relawan terus berupaya evakuasi. santri masih dalam pencarian di antara puing-puing bangunan.
Petugas menggunakan alat berat dan peralatan manual untuk mempercepat proses evakuasi. Ambulans juga telah disiagakan di lokasi untuk membawa korban ke rumah sakit terdekat.
Belum diketahui penyebab pasti runtuhnya bangunan mushola tersebut. Aparat kepolisian masih melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
"Alat berat masih belum bisa bekerja, kita nunggu arahan dari BPBD propinsi seperti apa, tadi sebagaian anak-anak sudah dibawa kerumah sakit, sebagaian juga masih ada dibawah (reruntuhan), ada yang menangis," ucap Bupati Subandi.
Baca Juga : Mahasiswa Tulungagung Gelar Aksi di DPRD, Bupati Pastikan Tidak Ada Kriminalisasi Aktivis
Hingga saat ini belum bisa memastikan jumlah korban. Ia akan menunggu sampai seluruh korban dievakuasi dari reruntuhan. "Berapa jumlah korban belum bisa kita ketahui karena proses evakuasi masih berlangsung,"ujarnya.
Bupati Subandi menghimbau masyarakat yang ingin mendirikan bangunan untuk melengkapi ijinnya terlebih dahulu. Hal itu penting agar kejadian seperti ini tidak terulang kembali. Pemkab Sidoarjo akan bertindak tegas terhadap pembangunan yang tidak dilengkapi ijin.
"Nanti akan kita sosialisasikan kembali, kalau ada pembangunan yang tidak dilengkapi ijin, akan kita berhentikan dahulu, kita tidak ingin musibah ini terulang kembali,"tegasnya.