BBGRM 2025 Desa Wates, Sinergi Pemdes dengan Warga Bersihkan Lingkungan

JATIMTIMES - Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) di  Desa Wates, Kecamatan Sumbergempol, Kabupaten Tulungagung dilaksanakan dengan kompak.. Konsentrasi pembersihan lingkungan ini di pusatkan pada jalur jalan desa yang baru, menuju Desa Bendilwungu atau tepatnya di RT 02 RW 03, Dusun Duwet, Kamis (18/9/2025). 

Gotong royong diikuti oleh ratusan warga masyarakat, baik dari elemen pemerintah, pemuda dan emak-emak di sekitar lingkungan. 

Baca Juga : BBM di SPBU Swasta Banyak Kosong, Istana: Mohon Waktu

Terlihat Kepala Desa Rudhiyanto dan sejumlah perangkat, BPD, LPM hingga RT dan RW.  "Pada dasarnya kegiatan Bulan Bakti Gotong Royong dilaksanakan setahun sekali dengan empat tujuan dasar," kata Budiono, sekretaris desa Wates. 

Tujuan yang dimaksud adalah:

1. Menumbuhkan kembali nilai-nilai gotong royong, solidaritas, dan kepedulian sosial di kalangan masyarakat.

2. Memperkuat peran serta masyarakat dalam pembangunan, terutama pembangunan berbasis pemberdayaan masyarakat.

3. Mendorong kemandirian masyarakat melalui kegiatan partisipatif.

4. Meningkatkan sinergi antara pemerintah dan masyarakat dalam pelaksanaan pembangunan.

Menurut Budi, kegiatan yang umum dilakukan di antaranya adalah kerja bakti membersihkan lingkungan. "Selain gotong royong kerja bakti membersihkan lingkungan, juga perbaikan fasilitas umum," ujarnya. 

Baca Juga : Mahasiswa Unisba Blitar Kembangkan Aplikasi E-Voting, KPU Kota Blitar Buka Ruang Kolaborasi

Perbaikan fasilitas yang dilakukan dalam kegiatan ini antara lain mencakup jalan, saluran air, jembatan desa. Selain itu ada kegiatan sosial seperti donor darah, pengobatan gratis, pembagian sembako.

"Bahkan ada pelatihan keterampilan dan pemberdayaan ekonomi masyarakat," ungkap Budi. 

Giat BBGRM 2025 ini makin meriah karena pemdes juga menggelar acara lomba-lomba antar warga untuk mempererat kebersamaan. 

"Biasanya dilaksanakan selama satu bulan penuh, dan waktu pelaksanaannya bisa berbeda-beda di tiap daerah  tergantung kebijakan pemerintah daerah setempat," ungkapnya.