Unisba Blitar dan Edunitas Jalin Kerja Sama, Dorong Kampus Hybrid yang Ramah Pekerja
Reporter
Aunur Rofiq
Editor
Nurlayla Ratri
17 - Sep - 2025, 04:02
JATIMTIMES – Di Aula Majapahit Universitas Islam Balitar (Unisba) Blitar, suasana Selasa siang (16 September 2025) terasa berbeda. Di hadapan jajaran pimpinan kampus, tamu undangan, serta perwakilan Edunitas, sebuah lembar Memorandum of Understanding (MoU) ditandatangani. Kertas itu mungkin tampak sederhana, namun maknanya jauh lebih besar: pintu baru bagi akses pendidikan tinggi yang lebih fleksibel dan inklusif di Blitar resmi terbuka.
Kerja sama antara Unisba Blitar dan Edunitas ini berfokus pada penyelenggaraan Program Perkuliahan Karyawan (P2K). Tujuannya jelas: menghadirkan sistem perkuliahan hybrid yang memungkinkan mahasiswa—terutama kalangan pekerja—menjalani kuliah tanpa harus mengorbankan kewajiban profesional maupun keluarga.
Baca Juga : UIN Malang Nonaktifkan Dosen Viral Yai Mim, Bentuk Tim Penegakan Disiplin ASN
Rektor Unisba Blitar, Dr. Soebiantoro, M.Si., menegaskan bahwa langkah ini merupakan strategi kampus untuk menjawab tantangan zaman. Ia menuturkan, kebutuhan akan fleksibilitas dalam pendidikan tinggi semakin mendesak, terutama bagi generasi muda yang harus membagi waktu antara kuliah, pekerjaan, dan kehidupan sehari-hari.
“Kerja sama ini diharapkan menjadi solusi ideal bagi mahasiswa yang membutuhkan fleksibilitas waktu, termasuk kalangan pekerja, mahasiswa dari luar daerah, dan mereka yang tidak dapat mengikuti kuliah secara penuh di kampus,” ujar Soebiantoro dalam sambutannya.
Bagi Unisba Blitar, kolaborasi ini sekaligus meneguhkan visi misi kampus: unggul, Islami, dan berdaya saing global. Soebiantoro, atau akrab disapa Pak Bin, menyebut bahwa dunia pendidikan tinggi tidak boleh terjebak dalam pola lama. Teknologi, menurutnya, harus menjadi jembatan agar kesempatan belajar tidak lagi terbatas ruang dan waktu.
Edunitas, sebagai platform pendidikan digital, punya peran vital dalam kolaborasi ini. Perusahaan tersebut dikenal sebagai penyedia layanan informasi dan promosi berbagai program pendidikan tinggi di Indonesia. Dengan pengalaman dan jaringannya, Edunitas diharapkan mampu memperluas gaung Unisba Blitar hingga ke luar wilayah.
Ahmad Humaidi, S.Kom., M.M., Senior Manajer Wilayah B Edunitas, menyampaikan apresiasi atas kerja sama yang terjalin. Ia menekankan bahwa kemitraan ini bukan sekadar soal promosi, melainkan juga tentang membangun ekosistem pendidikan yang relevan dengan kebutuhan zaman.
“Kami akan menyusun sejumlah strategi untuk menjalankan berbagai program pendidikan yang sesuai dengan tantangan masa kini. Secara khusus kami juga akan berfokus untuk menjangkau wilayah luar Blitar supaya Unisba Blitar semakin dikenal dan diminati oleh calon mahasiswa dari berbagai daerah,” kata Humaidi.
Kerja sama ini sejatinya bukan hanya urusan akademik. Lebih jauh, ia berkaitan dengan agenda pembangunan nasional. Pendidikan yang lebih mudah diakses berarti peningkatan kualitas sumber daya manusia. Dalam jangka panjang, hal itu akan menopang daya saing bangsa di era global.
Unisba Blitar, dengan reputasinya sebagai kampus berbasis nilai Islami, kini menambahkan dimensi baru: kampus hybrid yang ramah pekerja. Konsep ini memberi peluang bagi banyak orang yang sebelumnya mungkin menganggap kuliah sebagai sesuatu yang mustahil dilakukan di tengah kesibukan.
Di ruang MoU itu, narasi pembangunan terasa nyata. Setiap tanda tangan yang dibubuhkan menjadi simbol komitmen untuk memperluas kesempatan belajar. Tidak hanya untuk mereka yang tinggal di Blitar, melainkan juga untuk generasi muda di berbagai penjuru daerah yang mendambakan akses pendidikan tinggi.
Baca Juga : Wali Kota Blitar Terima Penetapan Perwalian 17 Anak dari Kejati Jatim
Kerja sama Unisba Blitar dan Edunitas juga menandai hadirnya model baru pendidikan di kota kecil dengan dampak luas. Blitar, yang selama ini dikenal sebagai kota sejarah dan budaya, kini mengirim pesan bahwa ia juga siap menjadi pusat inovasi pendidikan tinggi.
Rektor menegaskan, kemitraan ini merupakan langkah strategis untuk menempatkan Unisba Blitar dalam peta pendidikan nasional. “Dengan adanya kerja sama ini, kami berharap Unisba Blitar bisa menjadi institusi yang semakin unggul dan memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan bangsa,” ujarnya.
Ucapan itu mengandung harapan besar: bahwa pendidikan bukan sekadar sarana menaikkan derajat individu, tetapi juga instrumen pembangunan bangsa.

Ke depan, sistem hybrid yang dikembangkan Unisba Blitar di bawah dukungan Edunitas akan memberi fleksibilitas lebih bagi mahasiswa. Pembelajaran daring memungkinkan akses materi tanpa hambatan jarak, sementara pertemuan luring tetap menjaga kualitas interaksi akademik. Kombinasi ini dirancang untuk melahirkan generasi tangguh yang mampu menghadapi kompleksitas dunia kerja dan masyarakat.
Humaidi menambahkan, pihaknya siap mendampingi Unisba Blitar dalam menyusun strategi promosi agar program-program kampus lebih dikenal publik. “Kami berkomitmen untuk terus menggaungkan nama Unisba Blitar, tidak hanya di sekitar Blitar, tetapi juga hingga ke luar daerah,” ujarnya.
Kerja sama Unisba Blitar dan Edunitas menjadi tonggak penting lahirnya kampus hybrid yang ramah pekerja. Dari Blitar, langkah kecil ini memberi kontribusi besar bagi masa depan pendidikan Indonesia yang lebih terbuka, merata, dan berdaya saing.