Christian Horner Dipecat Red Bull dari Posisi Team Principal setelah 20 Tahun
Reporter
Binti Nikmatur
Editor
Yunan Helmy
09 - Jul - 2025, 06:01
JATIMTIMES - Red Bull secara resmi memecat Christian Horner dari jabatannya sebagai Team Principal dan CEO Red Bull Racing. Pengumuman mengejutkan ini dirilis pada Rabu (9/7/2025), sekaligus mengakhiri perjalanan panjang Horner selama dua dekade bersama tim Formula 1 tersebut.
“Red Bull telah membebastugaskan Christian Horner dari tugas operasionalnya, berlaku mulai hari ini,” tulis Red Bull GmbH dalam pernyataan resminya, dikutip BBC, Rabu (9/7/2025).
Baca Juga : Benawa II: Raja Terakhir Pajang yang Menantang Sultan Agung
Horner, yang kini berusia 51 tahun, telah memimpin Red Bull sejak pertama masuk ke Formula 1 pada 2005. Di bawah kepemimpinannya, Red Bull berhasil meraih delapan gelar juara dunia pembalap dan enam gelar konstruktor, menjadikannya salah satu tim tersukses dalam sejarah F1.
Sebagai pengganti, Red Bull menunjuk Laurent Mekies, pria asal Prancis berusia 48 tahun, yang sebelumnya menjabat sebagai pemimpin tim Racing Bulls. Mekies baru bergabung dengan Racing Bulls pada awal musim 2024, setelah sebelumnya menjadi Racing Director di Ferrari.
Sementara itu, posisi Mekies di Racing Bulls kini diisi oleh Alan Permane, pria asal Inggris berusia 58 tahun, yang sebelumnya menjabat sebagai racing director.
Pemecatan Horner terjadi setelah periode performa Red Bull yang menurun dan adanya gejolak internal yang semakin memanas. Selain itu, pemecatan ini juga menyusul kasus dugaan pelecehan seksual dan perilaku kontrol berlebihan yang sempat dituduhkan kepadanya oleh seorang karyawan perempuan.
Meski tuduhan tersebut telah dua kali dinyatakan tidak terbukti oleh Red Bull GmbH, situasi internal tim disebut semakin tidak kondusif.
Oliver Mintzlaff, CEO Red Bull untuk proyek korporat dan investasi, menyampaikan ucapan terima kasih atas dedikasi Horner selama dua dekade terakhir.
“Kami ingin mengucapkan terima kasih kepada Christian Horner atas kinerja luar biasa selama 20 tahun terakhir. Dengan komitmennya yang tanpa lelah, pengalaman, keahlian, dan pemikiran inovatif, ia berperan besar dalam menjadikan Red Bull Racing sebagai salah satu tim paling sukses dan menarik di Formula 1,” kata Mintzlaff.
“Terima kasih atas segalanya, Christian. Anda akan selalu menjadi bagian penting dari sejarah tim kami,” tambahnya.
Lantas pemecatan Horner memunculkan pertanyaan besar soal masa depan Max Verstappen di Red Bull...