Harga Cabai hingga Emas Naik, Inflasi Kota Malang Sentuh 0,38 Persen pada Juni 2025
Reporter
Binti Nikmatur
Editor
Sri Kurnia Mahiruni
03 - Jul - 2025, 07:42
JATIMTIMES - Kenaikan harga sejumlah komoditas pangan mendorong laju inflasi di Kota Malang pada Juni 2025. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), inflasi bulanan tercatat sebesar 0,38 persen (month to month/mtm), berbalik arah dari bulan sebelumnya yang mengalami deflasi 0,21 persen (mtm).
Dengan perkembangan tersebut, inflasi tahunan (year on year/yoy) Kota Malang mencapai 2,11 persen. Kenaikan inflasi terutama dipicu oleh kelompok pengeluaran makanan, minuman, dan tembakau yang memberikan andil terbesar, yakni 0,31 persen (mtm).
Baca Juga : Kalender Jawa Weton Kamis Legi 3 Juli 2025: Sifat, Rezeki, dan Jodoh
Sejumlah bahan pokok pun mengalami lonjakan harga, di antaranya cabai rawit, kacang panjang, emas perhiasan, telur ayam ras, dan bawang merah. Masing-masing memberikan sumbangan terhadap inflasi sebesar 0,10 persen, 0,05 persen, 0,04 persen, 0,03 persen, dan 0,03 persen (mtm).
Kenaikan harga komoditas hortikultura seperti cabai rawit, kacang panjang, dan bawang merah dipicu oleh meningkatnya permintaan selama momen Idul Adha. Di sisi lain, pasokan terbatas karena memasuki awal musim tanam.
Sementara itu, harga telur ayam ras naik karena tingginya biaya pakan dan produksi. Untuk emas perhiasan, kenaikan harga mengikuti tren global harga emas yang terus merangkak naik.
Dalam laporan yang dirilis KPw Bank Indonesia Malang, meskipun sejumlah harga naik, inflasi Kota Malang tidak melonjak drastis karena tertahan oleh penurunan harga beberapa komoditas. Bawang putih, bensin, pisang, tarif ojek online, dan jeruk tercatat mengalami deflasi dengan andil masing-masing -0,03 persen, -0,02 persen, -0,02 persen, -0,02 persen, dan -0,01 persen (mtm).
Adapun turunnya harga bawang putih disebabkan oleh peningkatan volume impor dan distribusi yang berjalan lancar. Sementara harga pisang dan jeruk terkendali karena pasokan masih terjaga berkat masa panen.
Sementara itu, penurunan harga BBM nonsubsidi seperti Pertamax Series dan Dex Series per 1 Juni 2025 di Jawa Timur turut mendorong penurunan tarif ojek online, yang menjadi salah satu komponen transportasi dalam penghitungan inflasi.
Baca Juga : Baca Selengkapnya