7 Keistimewaan Surat Al Fatihah, Bisa Jadi Obat
Reporter
Binti Nikmatur
Editor
Sri Kurnia Mahiruni
01 - Jul - 2025, 09:23
JATIMTIMES - Surat Al-Fatihah adalah surat pertama dalam mushaf Al-Qur’an, meski bukan surat yang pertama kali diturunkan. Namun, banyak ulama sepakat bahwa surat ini adalah yang pertama turun secara utuh.
Surat Al-Fatihah juga memiliki beragam keistimewaan, masing-masing mencerminkan maknanya yang dalam. Syekh Wahbah Az-Zuhaili mencatat, setidaknya ada 10 nama berbeda untuk surat ini. Berikut 7 di antaranya yang paling dikenal, dan menggambarkan betapa luasnya makna yang terkandung dalam surat pendek ini.
Baca Juga : Wajib Tahu! Daftar Dokumen DRH yang Harus Diunggah di SSCASN Juli 2025
1. Al-Fatihah (الْفَاتِحَةُ) - Sang Pembuka
Kata Al-Fatihah secara bahasa berarti “pembuka”. Surat ini memang diletakkan di awal mushaf dan selalu dibaca setiap kali membuka atau memulai bacaan Al-Qur’an.
Menurut Quraish Shihab, makna Al-Fatihah tidak hanya sebatas urutan fisik, tapi juga membuka pintu-pintu kebaikan dan keberkahan. Tak heran, banyak umat Muslim mengawal aktivitas penting dengan membaca surat ini.
2. As-Sab’ul Matsani (السَّبْعُ الْمَثَانِي) - Tujuh yang Diulang
Nama ini merujuk pada jumlah ayat surat Al-Fatihah yang berjumlah tujuh (sab’a berarti tujuh), dan sifatnya yang selalu diulang-ulang dalam salat (al-matsani berarti yang diulang dua kali).
Ini ditegaskan dalam hadits Nabi Muhammad SAW saat berbicara kepada Rafi’ bin al-Mu’alla:
«الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ، هِيَ السَّبْعُ الْمَثَانِي وَالْقُرْآنُ الْعَظِيمُ الَّذِي أُوتِيتُهُ»
Artinya: “Alhamdulillahi Rabbil ‘Alamin, itulah As-Sab’ul Matsani dan Al-Qur’anul Azhiim yang diberikan kepadaku.”
3. Al-Qur’anul ‘Azhiim (الْقُرْآنُ الْعَظِيمُ) - Al-Qur’an yang Agung
Surat Al-Fatihah juga disebut sebagai bagian dari Al-Qur’an yang agung karena mengandung inti dari isi keseluruhan Al-Qur’an. Dalam sebuah riwayat, Rasulullah SAW bersabda kepada Ubay bin Ka’ab:
«ما أُنزلَت سورةٌ في التَّوراةِ ولا في الإنجيلِ ولا في الزَّبورِ ، ولا في الفُرقانِ مِثلُها»
Artinya: “Tidak ada surat yang diturunkan dalam Taurat, Injil, Zabur, atau Al-Furqan (Al-Qur’an) yang sebanding dengan surat ini.”