Daftar Makanan Pemicu Kanker Menurut Dokter Harvard, Ada Kesukaanmu?
Reporter
Mutmainah J
Editor
A Yahya
13 - Jun - 2025, 05:02
JATIMTIMES - Kanker merupakan salah satu penyakit mematikan. Terdapat sejumlah faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang terkena kanker, termasuk lingkungan hingga genetik. Faktor makanan dan minuman yang tidak sehat dan dikonsumsi sehari-hari juga diam-diam bisa memengaruhi risiko kanker.
Seorang ahli gastroenterologi lulusan Harvard, dr Saurabh Sethi, menyoroti ada enam jenis makanan sehari-hari yang secara ilmiah dikaitkan dengan perkembangan dan progresi kanker. Lantas apa saja makanan pemicu kanker ? Berikut daftarnya.
Baca Juga : Korban Dugaan Pelecehan Seksual Dokter Dilaporkan Balik, Ini Penjelasan Pakar Hukum
Daftar Makanan dan Minuman Pemicu Kanker
Dilansir dari Times of India, berikut ini daftar makanan pemicu kanker menurut dokter Harvard:
Sosis dan nugget
Daging olahan seperti sosis dan nugget sering dianggap sebagai pilihan makanan yang praktis, padahal bisa berbahaya bagi kesehatan.
Menurut WHO, daging olahan diklasifikasikan sebagai karsinogen Kelompok 1, yang berarti ada bukti kuat bahwa daging olahan dapat menyebabkan kanker, khususnya kanker kolorektal. Dr. Sethi memperingatkan bahwa nitrat dan pengawet yang digunakan dalam daging ini dapat merusak sel-sel yang melapisi usus dan memicu perubahan kanker.
Sebaiknya, gantilah daging olahan dengan daging rendah lemak yang dimasak di rumah seperti ayam panggang, atau bahkan sumber protein nabati seperti kacang-kacangan dan lentil. Pilihan ini tidak terlalu memicu peradangan dan kaya akan serat dan antioksidan yang melindungi kesehatan usus.
Gorengan
Gorengan merupakan salah satu makanan yang sangat digemari termasuk pada masyarakat di Indonesia. Namun, di balik rasanya yang nikmat dan gurih, gorengan juga menyimpan bahaya bagi kesehatan tubuh. Ini karena kandungan tepung dalam gorengan dapat menciptakan zat karsinogen bernama akrilamida bila dimasak dalam suhu tinggi.
Dr. Sethi menekankan bahwa konsumsi makanan yang digoreng secara teratur dikaitkan dengan stres oksidatif dan peradangan kronis, lingkungan tempat kanker tumbuh subur.
Memanggang sayuran dan camilan dengan udara terbuka dapat mengurangi penggunaan minyak secara drastis sekaligus menjaga kerenyahannya...