Ini Dugaan Penyebab Jatuhnya Air India 171 yang Tewaskan 241 Penumpang
Reporter
Binti Nikmatur
Editor
Nurlayla Ratri
13 - Jun - 2025, 09:37
JATIMTIMES - Kecelakaan yang menimpa Air India 171 masih jadi sorotan. Pesawat jenis Boeing 787-8 Dreamliner itu jatuh tak lama setelah lepas landas dari Bandara Ahmedabad, India, dalam perjalanan menuju Gatwick, Inggris. Dari 242 penumpang dan awak di dalamnya, hanya satu orang yang selamat.
Rekaman detik-detik sebelum pesawat jatuh kini dianalisis oleh sejumlah pakar penerbangan. Beberapa menyebut ada kejanggalan pada konfigurasi pesawat, termasuk posisi roda dan flap saat lepas landas.
Baca Juga : Pesawat Dreamliner India Jatuh, 241 Tewas, 1 Selamat
Alastair Rosenschein, mantan pilot British Airways, mengaku melihat hal yang tak biasa dari rekaman video pesawat sebelum jatuh. Menurutnya, roda pendaratan pesawat terlihat masih dalam posisi turun.
“Roda masih terbuka dan itu tidak semestinya. Seharusnya sudah ditarik begitu pesawat mengudara,” kata Rosenschein, dikutip Sky News, Jumat (13/6/2025).
Ia juga menduga flap pesawat tidak dalam posisi yang benar. Padahal, flap membantu pesawat mendapat daya angkat tambahan saat kecepatan masih rendah di fase lepas landas.
“Kalau flap-nya tidak tepat, pesawat bisa kehilangan daya angkat dan tidak mampu mempertahankan ketinggian,” jelasnya. Meski begitu, ia mengakui penilaian ini masih bersifat dugaan awal berdasarkan video yang ada.
Laura Savino, mantan kapten maskapai United Airlines, juga melihat sesuatu yang tidak biasa. Ia menyebut pesawat tampak menggunakan seluruh panjang landasan pacu.
“Landasan di sana cukup panjang, tapi terlihat pesawat tetap berada di tanah sampai ujung runway. Ada debu yang terlihat berterbangan di ujung,” kata Savino.
Setelah mengudara, menurutnya, pesawat tidak langsung naik seperti normal. “Biasanya pesawat akan naik dengan sudut 15 derajat, tapi yang ini seperti tidak berhasil mencapai itu. Lalu pesawat justru mulai turun,” ujarnya.
Ian Petchenik dari Flightradar24 juga menyebut bahwa pesawat kehilangan ketinggian tak lama setelah lepas landas. Ia menduga ada masalah pada flap, meskipun video yang tersedia tidak terlalu jelas.
“Roda pendaratan juga terlihat tetap terbuka lebih lama dari biasanya,” katanya.
Rosenschein menambahkan, roda pendaratan yang tidak ditarik bisa disebabkan oleh masalah hidrolik, sistem yang biasanya mengatur naik turunnya roda. Namun, ia menegaskan hal ini masih berupa spekulasi.
“Kalau memang ada masalah hidrolik, itu bisa menjelaskan kenapa roda tidak naik...