Sejarah MIN 2 Kota Malang: Dari Sekolah Latihan hingga Lembaga Pendidikan Berkualitas

JATIMTIMES - Sejak berdirinya pada tahun 1978, Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 2 Kota Malang telah menunjukkan komitmennya dalam memberikan pendidikan yang tidak hanya berbasis akademik, tetapi juga berakar kuat pada karakter dan nilai-nilai keagamaan.

Terletak di Jalan Kemantren II, Kelurahan Bandungrejosari, Kecamatan Sukun, sekolah ini memulai perjalanan panjang sebagai Sekolah Latihan PGA yang kemudian bertransformasi menjadi MIN 2 pada Januari 1978.

Baca Juga : Bapak Pencak Silat Dunia Eddie Marzuki Nalapraya Tutup Usia, Ini Sosoknya 

Sebagai lembaga pendidikan di bawah naungan Kementerian Agama, MIN 2 Kota Malang terus berkembang dan berinovasi, menjadi salah satu bagian penting dari Kota Malang yang dikenal sebagai "Kota Pendidikan". Dari awal berdirinya yang hanya memiliki satu kelas per tingkat dengan total siswa yang sedikit, MIN 2 kini telah berkembang menjadi lembaga yang mampu menyediakan tujuh kelas paralel, dengan jumlah siswa yang terus meningkat setiap tahunnya.

Kepala MIN 2 Kota Malang, Nanang Sukmawan S.Pd, M.Pd.I, menjelaskan, "Kami bukan hanya berfokus pada pencapaian akademik, tetapi juga menekankan pentingnya karakter dan amal ibadah siswa. Kami percaya, pendidikan dasar adalah landasan penting untuk membentuk generasi yang tidak hanya pintar, tetapi juga berakhlak mulia."

MIN 2 Kota Malang memiliki cerita unik dalam sejarah pendidikannya. Sebelum menjadi madrasah, sekolah ini dulunya berfungsi sebagai Sekolah Latihan PGA, yang didirikan untuk melatih calon pengajar agama. 

Seiring waktu dan perubahan sosial dan kebutuhan pendidikan di Kota Malang, sekolah ini bertransformasi menjadi MIN 2 pada tahun 1978. Keberadaan sekolah ini yang awalnya berada di Jalan Arjuno, kini berlokasi di kawasan Bandungrejosari, Kecamatan Sukun, yang dulunya dikenal sebagai wilayah dengan dominasi "kaum abangan".

Proses perubahan ini tidaklah mudah, namun MIN 2 berhasil mengatasi tantangan tersebut dan berhasil menciptakan lingkungan yang lebih religius. "Kami bangga dapat menjadi bagian dari pendidikan yang berfokus pada penanaman karakter dan keimanan siswa. Alhamdulillah, kami kini dapat menjangkau banyak masyarakat yang memilih MIN 2 sebagai tempat pendidikan anak-anak mereka," kata Nanang...

Baca Selengkapnya