Safari Ramadan Perdana, Wali Kota Blitar dan Ketua DPRD Ajak Masyarakat Jaga Kondusifitas
Reporter
Aunur Rofiq
Editor
Sri Kurnia Mahiruni
11 - Mar - 2025, 10:03
JATIMTIMES – Safari Ramadan Pemerintah Kota Blitar resmi dimulai. Wali Kota Blitar, H. Syauqul Muhibbin (Mas Ibin), bersama Ketua DPRD Kota Blitar, dr. Syahrul Alim, mengawali agenda tahunan ini di Masjid Baitul Anwar, Sukorejo, Senin malam (10/3/2025).
Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang silaturahmi, tetapi juga momentum memperkuat kebersamaan dan menjaga stabilitas sosial selama bulan suci.
Baca Juga : Raden Tumenggung Sosrokusumo I: Bupati Berbek dan Pejuang Islam di Tengah Politik Kolonial
Dalam sambutannya, Mas Ibin menyampaikan apresiasi kepada masyarakat yang telah berperan aktif menjaga ketertiban selama Ramadan. Ia menegaskan bahwa keamanan dan kenyamanan selama bulan suci tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, tetapi juga seluruh elemen masyarakat.
“Saya berterima kasih kepada warga yang telah berpartisipasi menjaga kondusifitas kota. Semangat gotong royong seperti ini yang harus terus dipertahankan,” ujarnya di hadapan jamaah.
Wali Kota juga mengajak masyarakat untuk menjadikan Ramadan sebagai momentum berlomba-lomba dalam kebaikan. Menurutnya, ibadah tidak hanya dilakukan secara individual, tetapi juga harus memberi dampak sosial yang luas. “Ramadan ini adalah kesempatan bagi kita semua untuk meningkatkan kepedulian, berbagi dengan sesama, dan memperkuat nilai-nilai kebajikan di lingkungan sekitar,” imbuhnya.
Safari Ramadan ini turut dihadiri oleh Sekretaris Daerah Kota Blitar, Priyo Suhartono, serta jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), termasuk Kapolres Blitar Kota, AKBP Titus Yudho Uly. Kehadiran para pemimpin daerah ini menunjukkan komitmen kuat dalam menjaga hubungan antara pemerintah dan masyarakat.
Ketua DPRD Kota Blitar, dr. Syahrul Alim, menegaskan pentingnya Safari Ramadan sebagai sarana membangun komunikasi langsung antara pemimpin dan rakyat. Menurutnya, kebersamaan seperti ini menciptakan hubungan yang lebih dekat antara pemerintah dan masyarakat, sekaligus menjadi wadah untuk menyerap aspirasi secara langsung.
“Safari Ramadan bukan sekadar seremoni, tetapi momentum mendengar dan memahami apa yang menjadi kebutuhan masyarakat,” ungkapnya.
Syahrul juga menyoroti pentingnya menjaga toleransi dan kebersamaan di tengah perbedaan. Ia mengingatkan bahwa semangat Ramadan harus menjadi inspirasi untuk memperkuat persatuan. “Ramadan mengajarkan kita nilai kesabaran dan kebersamaan. Kota Blitar yang harmonis harus terus kita rawat bersama,” katanya...