Maret Puncak Panen Padi di Jatim, Sekdaprov: Harga Beras Ditentukan Petani, Bukan Tengkulak
Reporter
Muhammad Choirul Anwar
Editor
Yunan Helmy
09 - Mar - 2025, 02:22
JATIMTIMES - Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur (Sekdaprov Jatim) Adhy Karyono mendorong para petani agar lebih berdaya untuk menentukan harga beras, khususnya ketika memasuki puncak masa panen.
Hal ini disampaikan Adhy Karyono di sela-sela Rapat Optimalisasi Pengadaan Gabah dan Beras di Perum Bulog, Surabaya, Sabtu (7/3/2025).
Baca Juga : Kemenhub Siapkan 520 Bus Mudik Gratis, Pendaftaran Dibuka Mulai Besok
Adhy mengatakan bahwa panen raya padi di Jatim sudah dimulai pada akhir Februari lalu dan akan berlangsung hingga April dengan potensi produksi beras sekitar 2,55 juta ton. "Maret 2025 adalah puncak panen di Jatim," ujarnya.
Agar panen di musim hujan berhasil, Adhy menyampaikan perlunya penyiapan proses panen dan pasca-panen, serta serap gabah/beras untuk membantu petani. Panen raya juga untuk menjaga kestabilan harga beras serta membantu pemerintah dalam memenuhi kebutuhan beras masyarakat.
"Mari jaga Jawa Timur dari ketiadaan beras dan kebutuhan pangan lainnya," seru Adhy Karyono yang pernah menjabat sebagai Pj gubernur Jatim itu.
Adhy menambahkan, Pemprov Jatim selama ini telah membentuk korporasi petani sebagai salah satu upaya meningkatkan kesejahteraan petani dan mewujudkan kedaulatan pangan. Korporasi petani terdiri dari beberapa kelompok tani yang membentuk koperasi.
Koperasi tersebut menerima setoran beras dari hasil panen petani. Beras kemudian diserap BUMD dan Bulog. Dari situlah petani mampu lebih berdaya dalam penentuan harga. "Harga beras ditentukan petani, bukan tengkulak," tandasnya.
Baca Juga : Warga Lapor Lewat Medsos, Wahyu Hidayat Satset Cek Jalan Berlubang dan Drainase
Lebih lanjut ia menegaskan, pada tahun 2024 Jatim kembali menjadi penyumbang terbesar lumbung pangan nasional. Adhy menyebut, berdasarkan angka tetap Badan Pusat Statisik (BPS) luas panen padi Jatim pada 2024 mencapai 1,6 juta hektare dengan capaian produksi 9,27 juta ton GKG atau setara beras 5,35 juta ton.
Jatim menyumbang 17,44 persen terhadap produksi padi nasional...