Turnamen Catur Nasional Piala Ketua KONI Kota Malang Djoni Sudjatmoko Akan Digelar

JATIMTIMES - Percasi Kota Malang akan menggelar turnamen catur nasional bertajuk Piala Ketua KONI Kota Malang Djoni Sudjatmoko. Turnamen tersebut rencananya digelar Sabtu (9/3/2024) di Gedung Malang Creative Center (MCC) Jalan A Yani, Kecamatan Blimbing, Kota Malang.

Ketua Percasi Kota Malang, Budi Thatit mengatakan bahwa turnamen catur itu akan memperebutkan hadiah total senilai Rp 12,5 juta. Dan rencananya kuota untuk peserta sendiri sebanyak 300 orang.

Baca Juga : Alasan KPU Kabupaten Malang Gelar PSU di Hari Kerja: Kami Tidak Mau Ambil Risiko

“Pendaftaran turnamen Piala Ketua KONI Kota Malang Djoni Sudjatmoko ini sudah mulai dibuka. Pendaftaran bisa melalui https://bit.ly/CaturPialaKetuaKoniKotaMalang, terakhir 5 Maret 2024,” kata Budi Thatit kepada JatimTIMES, Jum'at (23/2/2024).

Budi menjelaskan bahwa turnamen catur nasional ini akan menggunakan sistem Swiss Manager atau format turnamen catur non-eliminasi yang menampilkan jumlah putaran kompetisi yang tetap, tetapi jauh lebih sedikit daripada turnamen round-robin; dengan demikian setiap pesaing tidak memainkan semua pesaing lainnya.

Dalam sistem Swiss, setiap pemain akan memainkan sejumlah putaran yang telah ditentukan sebelumnya, biasanya 5-7 putaran. Pada setiap putaran, pemain akan dipasangkan dengan pemain lain yang memiliki jumlah poin yang sama atau hampir sama. Pemenang akan mendapatkan 1 poin, remis akan mendapatkan 0,5 poin, dan kalah akan mendapatkan 0 poin.

Pemenang turnamen adalah pemain dengan jumlah poin terbanyak pada akhir turnamen. Jika dua pemain memiliki jumlah poin yang sama, maka tiebreaker akan digunakan untuk menentukan pemenang.

“Sistem pertandingan menggunakan Swiss, dengan waktu pikir 10+3. Untuk waktu tanding sendiri ada 8 babak,” ujar Budi Thatit.

Baca Juga : Sempat Tertinggal karena Gol Bunuh Diri, Persebaya Akhiri Laga Lawan Persita 1-1

Turnamen bergengsi itupun akan dibuka dalam beberapa kategori, mulai U-15 Putra, U-15 Putri hingga Umum. “Menariknya nanti, kadang yang usia muda juga akan ikut kelas diatasnya dan kualitasnya juga tidak kalah,” beber Budi Thatit.

Dengan turnamen ini, Budi Thatit berharap dunia percaturan di Kota Malang lebih baik kedepannya...

Baca Selengkapnya