Pendakian Gunung Anjasmoro Menjadi Pilihan Alternatif Liburan Tahun Baru, Ini Alasannya

Reporter

Adi Rosul

Editor

Heryanto

30 - Dec - 2018, 08:24

Sejumlah pendaki saat memulai pendakian setelah melakukan registrasi di pos perijinan gunung anjasmoro, Kabupaten Jombang. (Foto : Adi Rosul / JombangTIMES)


objek-objek wisata selalu menjadi tujuan bagi masyarakat untuk menikmati momen tahun baru pada setiap tahunnya. 

Mulai dari wisata keluarga, wisata edukasi, hingga wisata alam. 

Nah, di setiap momen tahun baru ini, sejumlah pegunungan juga tidak luput diserbu oleh wisatawan untuk menghabiskan sisa tahun dan menyambut tahun baru 2019. 

Salah satunya Gunung Anjasmoro yang terletak di Kabupaten Jombang ini. Secara geografis, Gunung Anjasmoro ini berada di ketinggian 3.282 meter diatas permukaan laut (mdpl), dan terletak di Dusun Segunung, Desa Carangwulung, Kecamatan Wonosalam, Kabupaten Jombang.

Sedangkan, lokasi desa terakhir di lereng Gunung Anjasmoro jaraknya tidak begitu jauh dari pusat kota Jombang. 

Kurang lebih 20 kilometer dari pusat kota, dengan jarak tempuh kurang lebih 1 jam perjalanan dari pusat kota menuju Dusun Segunung, Desa Carangwulung tersebut. 

Pada musim liburan tahun baru ini, para pengunjung untuk melakukan pendakian Gunung Anjasmoro mengalami peningkatan. 

Hal tersebut dijelaskan oleh Supriyono (41), petugas perijinan di pos perijinan pendakian Gunung Anjasmoro. 

Menurut pria yang akrab disapa Cak Kancil ini, pengunjung Gunung Anjasmoro meningkat hingga ratusan orang pada saat libur tahun baru. 

Dibandingkan dengan hari-hari biasanya yang hanya dikunjungi kurang dari 100 orang di setiap bulannya. 

"Untuk akhir tahun ini (libur tahun baru 2019, red), sangat meningkat sampai 50 persen. Alasannya karena libur panjang. Biasanya hanya 50 pengunjung," ungkap Cak Kancil saat diwawancarai JombangTIMES di Pos Perizinan Pendakian Gunung Anjasmoro, Sabtu (29/12) sore. 

Untuk melakukan pendakian di Gunung Anjasmoro ini, Cak Kancil menghimbau kepada para pendaki untuk tetap menjaga lingkungan dengan tidak meninggalkan sampah dari logistik yang dibawa oleh para pendaki. 

"Ya alhamdulillah para pendaki kesadaran terhadap sampah sudah bagus. Yang lebih saya tekankan hanya etika di perjalanan. Seperti kalau mau buang air atau buang hajat harus permisi dulu dan jangan sembarangan. Karena untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan," imbuhnya. 

Sedangkan, jarak tempuh ke puncak Gunung Anjasmoro, diperlukan waktu 5 sampai 6 jam perjalanan dengan melawati 5 pos pendakian.

Yakni, pos kancil (watu tretes), pos salwa, pos bambu, puncak bayangan, dan puncak cemoro sewu (puncak anjasmoro). 

Masih dari penjelasan Cak Kancil, rata-rata para pendaki Gunung Anjasmoro ini, menghabiskan waktu antara 2 hingga 3 hari pendakian. 

Untuk tiket masuk pendakian sendiri, pihak perijinan pendakian gunung anjasmoro hanya mematok tiket dengan harga Rp 5 ribu setiap orangnya, tanpa batas lama waktu pendakian. 

"Tiketnya Rp 5 ribu. Tidak ada batas waktu sih, terserah pendaki mau berapa lama. Perijinan juga tidak ketat, cukup identitas diri saja, sama ninggal nomor telpon," jelasnya...

Baca Selengkapnya


Topik

Wisata, jombang berita-jombang,



Jawa Timur merupakan salah satu provinsi dengan pertumbuhan ekonomi yang cukup pesat di Indonesia. Sektor industri, perdagangan, dan pariwisata menjadi pilar utama perekonomian Jatim. Pembangunan infrastruktur juga terus dilakukan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

cara menyimpan tomat
memilih model baju kerja wanita
harga gabah shio 2025
Cincin anniversary bukan sekadar perhiasan - ia adalah simbol yang menceritakan perjalanan cinta yang telah dilalui bersama. Mari kita dalami bagaimana Tips Memilih Wedding Anniversary Ring yang tepat untuk moment spesial Anda.

cara simpan tomat
Tips Memilih Bralette